Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, "Saya mendengar Nabi bersabda, "Jika ada penyembuhan dalam pengubatan anda, maka itu ada dalam bekam, madu atau pembakaran dengan api di tempat-tempat yang sakit, tapi aku tidak suka dibakar dengan api."
(Bukhari - Volume 007, buku 071, Nombor hadis 588)
Seorang lelaki datang kepada Nabi dan berkata, "Saudaraku menderita sakit perut". Nabi bersabda kepadanya, "Beri ia madu!." Orang itu datang untuk kedua kalinya dan Nabi bersabda kepadanya, "Beri ia madu!." Lelaki itu datang untuk ketiga kalinya dan Nabi bersabda, "Beri ia madu!." Lelaki itu datang lagi dan berkata, "Aku telah melakukannya. "Nabi lalu bersabda, "Allah mengatakan yang sebenarnya, tetapi perut saudaramu telah berbohong. Biarkan dia minum madu!" maka dia meminumkan madu pada saudaranya dan kemudian saudaranya itu sembuh.
Dari hadis di atas jelas bahawa jumlah madu yang dikomsumsi pada masa dua yang awal tidak cukup untuk menyembuhkan sakit sehingga Nabi memerintahkannya untuk meminum madu hingga ketiga kalinya. Bersyukurlah kepada Allah, kemudian ia sembuh. Peristiwa tersebut adalah contoh yang baik yang menunjukkan bahawa dos yang tepat diperlukan untuk menyembuhkan penyakit. Dengan kata lain jika satu sudu makan madu tidak menyembuhkan penyakit, maka minumlah lagi dan lagi dan lagi sehingga cirit birit berhenti.
Sumber :
Rasulullah Is My Doctor
Jerry D. Gray
No comments:
Post a Comment